Prabowo Subianto Resmi Lantik Gubernur Papua: Awal Baru bagi Tanah Cenderawasih

Jakarta, 10 April 2025 — Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi me lantik gubernur baru Papua dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Istana Negara Jakarta, Rabu (9/4). Pelantikan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Papua, sekaligus menandai babak baru kepemimpinan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat dan di hadiri oleh sejumlah menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, tokoh adat Papua, serta perwakilan organisasi masyarakat. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan, keamanan, dan percepatan pembangunan di Papua.
Tokoh Muda Papua Dipercaya Pimpin Daerah
Tokoh yang di lantik sebagai gubernur Papua adalah Yohanis Wayeni, seorang figur muda Papua berusia 42 tahun yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur. Yohanis di kenal luas sebagai sosok bersih, progresif, dan dekat dengan masyarakat akar rumput.
Dalam sambutannya, Prabowo menyebut penunjukan Yohanis sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memberi ruang lebih besar bagi putra-putri daerah dalam memimpin wilayahnya sendiri.
“Saya percaya, dengan semangat muda, pengalaman yang cukup, serta cinta yang besar terhadap tanah kelahirannya, Saudara Yohanis Wayeni akan mampu membawa Papua menuju kemajuan dan kesejahteraan,” ujar Prabowo.
Pelantikan ini juga di ikuti dengan serah terima jabatan dari pejabat gubernur sebelumnya yang telah menjabat selama dua tahun terakhir sebagai pelaksana tugas.
Fokus Pembangunan dan Stabilitas Keamanan
Dalam pidato usai pelantikan, Yohanis Wayeni menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis nasional yang selama ini berjalan di Papua. Ia juga berjanji akan lebih melibatkan tokoh adat, pemuka agama, dan pemuda Papua dalam proses pembangunan daerah.
“Kami ingin Papua damai, Papua maju, dan masyarakatnya sejahtera. Kami akan perkuat pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi generasi muda,” kata Yohanis.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya dialog terbuka dengan seluruh elemen masyarakat Papua, termasuk kelompok-kelompok yang selama ini masih menyuarakan aspirasi khusus. Pemerintah daerah, menurutnya, akan menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah pusat.
“Kami tidak ingin ada lagi ketimpangan. Papua harus sejajar dengan daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Respon Masyarakat Papua
Kabar pelantikan ini mendapat sambutan beragam di Papua. Sejumlah tokoh adat menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Yohanis. Ketua Dewan Adat Papua, Simon Nauw, menyebut pelantikan ini sebagai momentum penting bagi masyarakat adat.
“Kami harap gubernur baru bisa lebih mendengar suara rakyat dan menjaga kelestarian adat istiadat di tengah pembangunan modern,” ucap Simon.
Sementara itu, organisasi mahasiswa dan pemuda Papua menyatakan siap mengawal jalannya pemerintahan Yohanis Wayeni. Mereka berharap pemerintah provinsi lebih terbuka dalam menyampaikan informasi pembangunan dan anggaran daerah.
Agenda Prioritas: Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan
Dalam waktu dekat, Gubernur Yohanis Wayeni berencana meninjau sejumlah proyek pembangunan strategis di wilayah pegunungan tengah dan pesisir selatan Papua. Beberapa di antaranya adalah proyek jalan trans Papua, pembangunan rumah sakit rujukan regional, serta revitalisasi sekolah-sekolah di pedalaman.
Ia juga akan memperkuat sinergi dengan aparat keamanan untuk menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah rawan konflik. Selain itu, program beasiswa bagi pemuda Papua untuk belajar di perguruan tinggi nasional dan luar negeri akan ditingkatkan.
Pemerintah pusat pun berjanji akan terus mendukung upaya-upaya tersebut. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya siap mendampingi pemerintah provinsi dalam menyelesaikan berbagai tantangan di lapangan.
“Papua adalah bagian tak terpisahkan dari NKRI. Pemerintah pusat dan daerah harus berjalan bersama demi kesejahteraan rakyat,” kata Tito.
Penutup
Pelantikan Yohanis Wayeni sebagai gubernur Papua di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi harapan baru bagi masyarakat Papua. Selain sebagai simbol penguatan otonomi daerah, langkah ini juga diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan, menciptakan perdamaian abadi, serta menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua.